Peninjauan yang dilakukan guna memastikan bibit yang ditanam sukses tumbuh dengan subur. 

"Kedatangan kita hari ini ke lokasi, untuk meninjau langsung pembibitan 4.500 cabai rawit yang dikelola oleh Poktan Desa Pakning Asal. Hal ini bertujuan untuk mensukseskan program ketahanan pangan yang meggunakan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2023," kata Kades Jaswir. 

Dikatakannya, dengan dana desa tersebut dirinya bersama warga berinisiatif memanfaatkan lahan yang kurang produktif seluas 1 hektare untuk menanam cabai rawit. Dan dengan program ini juga bisa membantu masyarakat yang nantinya  mendapatkan cabai secara gratis. 

"Sebanyak 4.500 bibit cabai yang kita tanam. Dan setelah berumur 3 bulan, maka setiap warga khususnya Desa Pakning Asal akan 

Selain itu, Kades Jaswir menjelaskan, pemanfaatan dana desa tersebut sangatlah efektif. Karena, dari hasil yang didapat nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dan memotivasi masyarakat untuk bertani. Bahkan program tersebut bisa membantu taraf prekonomian masyarakat dan mengurangi pengangguran. 

"Jadi dananya tidak hanya habis untuk infrastruktur saja. Namun bisa berkelanjutan yang dampaknya pun dapat meningkatkan ketahanan pangan. Seperti halnya program dari Pemerintah. Dan modal dana yang kita kucurkan Perintahan desa untuk pembibitan cabai ini berkisar, Rp90 juta, mulai dari awal pembersihan lahan hingga pembibitan, "jelasnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Pakning Asal Salika juga mengatakan bahwa bantuan pembibitan dari pemerintah desa yang dikelolanya sangat membantu masyarakat. 

"Selain mengurangi pengangguran juga memotivasi masyarakat untuk bertani, " ujarnya. 

Disampaikan juga Mukti anggota poktan Pakning Asal bahwa, sebanyao 2.500 bobit sudah dipindah ke polyback, dan seminggu kedepan bibit semuanya sudah selesai dipindahkan. 

"Harapan kami, program ketahanan pangan ini terus bergulir, karena sangat membantu," tuturnya.