Taman Bugenvil, Bukan Taman Biasa di Desa Bono Tapung

$rows[judul] Keterangan Gambar : Foto Bersama

TAPUNG - Taman Bugenvil di Desa Bono Tapung menjadi salah satu taman terindah bagi Masyarakat di desa Bono Tapung. Taman ini tidak hanya sekedar taman bunga bugenvil biasa, namun juga terdapat beberapa tanaman, bunga serta sayuran yang di tanam di Taman Bugenvil.


Taman Bugenvil atau yang disebut Dasa Wisma Bugenvil merupakan taman yang dibuat dari 5 tahun silam oleh RW 01 Bono Tapung. Pada awalnya, Dasa Wisma Bugenvil terbentuk karena adanya program dari desa. Dasa Wisma Bugenvil menang di beberapa perlombaan yakni dari tingkat RT dan lomba 17 Agustus. Dan bahkan pada kesempatan tersebut Dasa Wisma Bugenvil meraih juara 1 tingkat sekecamatan dalam rangka Hari Ibu pada tahun 2023 silam. 


Nama Dasa Wisma Bugenvil diambil dari nama bunga Bugenvil yang menjadi ciri khas taman ini. 

“Dasa Wisma Bugenvil diambil dari nama bunga Bugenvil yang menjadi ciri khas taman ini, alasannya karena bunga Bugenvil tahan dengan cucaca panas dan mudah dirawat” tutur Sunarmi yang merupakan wakil ketua dari pengelola Dasa Wisma Bugenvil.


Untuk awalan pembuatan Dasa Wisma Bugenvil berasal dari iuran kelompok sebesar lima hingga sepuluh ribu rupiah. Iuran ini digunakan untuk membeli bibit tanaman dan cat untuk Dasa Wisma Bugenvil.

Bibit tanaman bunga Bugenvil yang dibeli, dikembangkan di Dasa Wisma Bugenvil lalu dijual kembali dan mendapat penghasilan hingga satu hingga dua juta rupiah. Penghasilan ini yang dijadikan untuk memperbanyak tanaman di Dasa Wisma Bugenvil.

Pengelola Dasa Wisma Bugenvil adalah ibu-ibu yang ada di RW 01 desa Bono Tapung. Terdiri dari perangkat inti yaitu bu Umiyanti yang merupakan ketua, bu Sunarmi yang merupakan wakil ketua, mba nur sebagai sekretaris, mba alin sebagai bendahara, bu uul dan bu nonik sebagai anggota dan masih ada beberapa anggota lagi. Hobi berkebun dan menanam oleh ibu-ibu RW 01 menjadi tonggak terbentuknya Dasa Wisma ini hingga berlanjut sampai sekarang.

Sunarmi berharap untuk kedepannya Dasa Wisma ini bisa terus berkembang lebih baik lagi.

“Kami ada rencana untuk merenovasi pagar yang ada di Dasa Wisma, karena yang sebelumnya sudah lapuk” ucap Bu Sunarmi.(Win)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)