Laporan : Andhika Bugis
BUKITBATU - Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan muda mudi Desa Pakning Asal dengan Penuh semangat mendirikan rangka lampu colok yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Minggu (6)/05/19).
Ketua panitia lampu colok Pandi mengatakan bahwa" Adapun pembuatan rangka lampu colok ini didirikan di Jalan perjuangan Dusun Pakning Asal, Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Tradisi lampu colok ini sudah menjadi agenda tahunan setiap tahun datangnya bulan suci ramadhan, Khususnya pemuda Pakning asal.
"Alhamdulillah, meskipun dalam keadaan panas terik matahari kami semua masih dalam keadaan puasa," ungkap Pandi.
Tradisi lampu colok ini harus tetap di adakan setiap tahunnya agar terus dilestarikan dan dikembangkan supaya tidak luntur ataupun hilang sama sekali." Katanya lagi.
Tradisi Lampu Colok adalah tradisi yang dilaksanakan oleh Pemuda Pemudi Pakning Asal dalam rangka acara malam takbiran untuk menyambut hari kemenangan Idul Fitiri (lebaran). Selain sudah menjadi tradisi bagi Pemuda Pakning Asal , lampu colok ini diperlombakan antar kampung dan acara ini didukung oleh pemerintah Kecamatan Bukit Batu yang dijadikan sebagai salah satu Budaya yang harus dilestarikan.
Pemasangan lampu colok ini sudah menjadi tradisi setiap tahun diakhir bulan ramadhan dalam menyambut malam takbir dan lebaran. Lampu colok ini terbuat dari kaleng bekas yang diberi sumbu dan diisi minyak tanah dan kemudian disusun berupa kubah - kubah masjid dan hiasan kaligrafi." Terang Pandi.
Tradisi Lampu Colok ini berawal dari keinginan masyarakat untuk memberikan penerangan di bulan ramadhan, sekaligus tradisi ini merupakan syiar Islam sebagai hiasan - hiasan lampu yang ada selalu bernuansakan Islami.
Dikatakan juga Salika panitia lampu colok, bahwa Keindahan lampu colok yang dihias dalam bentuk kubah masjid dan kaligrafi ini digemari oleh warga setempat dengan keluar rumah dan berkeliling kampung.
Biasanya Lampu Colok ini dilaksanakan pada mulai malam 27 Ramadhan, dari zaman ke zaman tradisi lampu colok ini tidak pernah tidak dilakukan. Lampu colok adalah salah satu alat penerangan yang dipakai pada saat listrik belum dikenal, lampu ini menggunakan bahan bakar minyak tanah yang dibuat sedemikan rupa. sedangkan tradisi yang biasa dilakukan oleh pemuda - pemuda setempat ialah membuat beberapa menara yang tinggi sebagai kerangka untuk menyusun lampu- lampu tersebut. susunan tersebut membentuk berbagai macam formasi.
Selanjutnya pemasangan lampu colok biasanya dimulai pada 27 hari bulan ramadhan atau sering disebut dengan "27 likur" sampai malam takbiran. Festival Lampu colok yang digelar setiap tahunnya di Sungai Pakning, mengunggulkan ciri khas kreativitas setiap Desa di Sungai Pakning, lampu colok yang mencolok bersinar adalah berbentuk gapura colok. Festival lampu colok di Sungai Pakning digelar oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Melalui festival ini juga diharapkan menjadi daya tarik orang untuk datang ke Sungai Pakning atau perantau pulang ke kampung.
Tulis Komentar