Gelar Sunatan Masal dan Gebyar Sholawat, Pengurus NU Siak Kecil Diapresiasi Bupati Bengkalis

$rows[judul] Keterangan Gambar : Gebyar sholawat satu abad NU, di Pesantren Al Maarif Desa Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil, Sabtu (14/1/2023) malam

SIAKKECIL - Sempena Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 100 tahun (1 abad), pengurus MWC NU Kecamatan Siak Kecil menggelar sunatan massal gratis terhadap 67 anak - anak, selanjutnya pada malam hari dilaksanakan gebyar sholawat yang diikuti ribuan warga nahdiyin, Sabtu (14/1/2023).


Pengurus MWC NU Siak Kecil Isman mengatakan bahwa kegiatan sunatan masal dan Gebyar Solawat dilaksankan di Pondok Pesantren Al Maarif Desa Sungai Siput.

"Alhamdulillah MWC NU Siak kecil dalam rangka Menyambut Harlah NU satu Abad telah berhasil melaksakan Sunatan masal terhadap 67 anak - anak dari Kecamatan Siak Kecil, bekerja sama dengan UPT Puskesmas Lubuk Muda dan Sadar Jaya. Kemudian gebyar sholawat juga sukses terlaksana," ungkap Isman yang juga kepala Desa Sepotong ini.


Bupati Bengkalis Berikan Apresiasi

Peran Nahdliyin dalam proses pembangunan Kabupaten Bengkalis tentunya sesuatu yang diharapkan.

Karena kiprah keluarga besar NU sudah tidak dapat dipungkiri sebagai sebuah kekuatan dalam membangun kemaslahatan umat didaerah ini.


Demikian disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono saat menghadiri kegiatan Gebyar Sholawat Menyambut Harlah Nahdlatul Ulama (NU) jelang satu abad, bertempat di lapangan Halaman Pondok Pesantren Al Ma’arif Siak Kecil Desa Sungai Siput Sabtu (14/01/2023) malam.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Riau yang diwakili Kepala Bagian Bina Mental (Kabag Bintal) Biro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Sofwan Muhajir, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, Febriza luwu dan Sugianto, Ketua PCNU KH. Thoyib Firdaus, Para Ulama, juga grup sholawat Sifa Ul Qolbi dari Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.

Lebih lanjut Andris mengatakan bahwa kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap NU harus menjadi garda terdepan dalam gerakan budaya dan pemikiran Islam yang mampu menjawab tantangan masa depan bangsa ini  khususnya dalam hal menghargai keberagaman dan saling menghormati antar institusi atau golongan yang berbeda-beda.

Ajaran Islam yang saling menghormati terhadap keberagaman (mutual respect), berjiwa progresif dan berdaya juang maju, namun tetap memiliki koeksistensi damai dengan kelompok lainnya inilah yang hendak dikedepankan oleh falsafah Pancasila, melalui harlah jelang satu abad NU," Ungkap Andris.

Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis lanjut Andris, akan selalu  mensinergikan program pembangunan dengan kegiatan keagamaan termasuk kegiatan sholawatan seperti ini.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam salah satu misi kita yakni mewujudkan nilai nilai agama menuju masyarakat yang berkarakter. Karena dengan membangun masyarakat yang berkarakter, kami yakin kita bisa membangun daerah ini agar lebih bermarwah, maju dan sejahtera.

Tampak hadir juga dalam acara tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Kiyai Ahmad Mukhtar, Danramil 05 Bukit Batu Letda Inf Erly, Pj. Kapolsek Siak Kecil, Ipda Andrianto, Kepala Desa Sungai Siput Muhammad Nurcholis, Kepala Desa Sepotong Isman dan tamu undangan lainnya.(Win).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)