KAMPAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) melalui Direktorat Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen di bawah Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, memberikan apresiasi kepada 30 Desa Kreatif di Kabupaten Kampar, Riau. 

Apresiasi ini diwujudkan melalui pelaksanaan Program Pemetaan Desa Kreatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi produk kreatif di desa-desa tersebut.

Sebagai mitra pelaksana program, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau berperan penting dalam sosialisasi dan pemetaan potensi produk kreatif bagi para kepala desa dan penggiat wisata setempat. 

Pantauan media ini, untuk tahap awal program ini dimulai dengan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan program dan membangun kesadaran akan pentingnya pengembangan potensi kreatif di desa-desa tersebut. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen, Ibu Yuke Sri Rahayu, dengan STP Riau, Ibu Eni Sumiarsih, di Stanum Resort Kampar, 27 Agustus 2024.

Dalam pelaksanaan program tersebut, dua desa binaan Pertamina Hulu Rokan (PHR), yaitu Pulau Belimbing dan Koto Mesjid, juga menjadi fokus pemetaan potensi produk kreatif. 

"Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan potensi kreatif yang ada di desa-desa tersebut dapat lebih optimal dikembangkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan berkontribusi pada kemajuan pariwisata daerah." Eni Sumiarsih dari STP Riau.

Eni Sumiarsih mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemenparekraf RI yang telah memberikan dukungan.

"Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Kemenparekraf RI, khususnya kepada Ibu Direktur Yuke Sri Rahayu dan tim, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, atas dukungan dan kerja samanya dalam memperkuat Desa Kreatif di Riau. Melalui sinergi ini, diharapkan desa-desa kreatif di Kabupaten Kampar dapat berkembang lebih baik dan menjadi contoh bagi desa lainnya di Indonesia. Dalam kegiatan ini kita juga melibatkan dosen dan mahasiswa STP Riau sebagai Pendamping untuk Pemetaan Potensi Desa Kreatif," tutupnya.