Ketua KNPI Bukit Batu Ingatkan MTQ Jangan Serimonial Saja

$rows[judul] Keterangan Gambar : Erwin Syahputra Al Ebane
BUKITBATU -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bukit Batu Erwn Syahputra menyerukan kepada segenap pihak mulai dari desa - desa sampai kabupaten terutama pemuda agar memaknai pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dengan lebih praktis. 

Karena jika tidak dimaknai maka terkadang helat religi MTQ tersebut hanya dijadikan Seremonial Belaka. 

"Mari sama-sama kita memaknai pelaksanaan MTQ mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten dan seterusnya sebagai ajang syiar Islam, dan motivasi untuk mengamalkan ajaran Al Quran diawal dari pemuda kampung," tutur Erwin Syahputra, Ketua KNPI Bukit Batu. Rabu (28/12)

Diutarakan Erwin yang juga Pernah menyantri di Pondok Modern Nurul Hidayah Bantan Tua ini, bahwa sungguh sangat keliru apabila pelaksanaan MTQ hanya dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan saja tanpa mampu memaknai lebih komprehensif akan nilai-nilai yang bermanfaat dalam kemaslahatan yang menyertainya. 

“Sehingga kegiatan MTQ tidak hanya disikapi sebagai sebuah kegiatan rutinitas seremonial semata, tetapi akan mampu menjadi momentum strategis yang mewarnai perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Al-Quran” tambah Erwin yang juga pengurus musolla di Desa Pakning Asal

Lebih lanjut dikatakannya MTQ diharapkan mampu mempersiapkan generasi Qurani yang berkemampuan menerapkan gerakan dakwah Rahmatan Lil ‘Alamin, melakukan gerakan masyarakat magrib mengaji, agar setiap anggota keluarga mengaji setiap harinya. 

“Mari kita amalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terbentuk pribadi dan masyarakat yang Qurani yang mendjadikan Al-Quran sebagi petunjuk hidup yang menyeluruh dan sempurna, kalau" ajak  Erwin

Erwin juga menyerukan kepada pemuda untuk terus memahami dan memanaknai Al Qur'an, dengan itu pemuda tidak mudah di pengaruhi oleh paham radikalisme maupun dari bahaya narkoba yang saat ini merajalela.(EBN)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)