Laporan: Andhika

KAMPAR, (RDB)- PT. Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning menyalurkan bantuan yang terdampak korban banjir di Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Riau. Banjir yang melanda wilayah tersebut diperkirakan karena tingginya intensitas curah hujan sejak 2 Maret 2025. 

Hal ini berdampak dimana debit air di PLTA Koto Panjang meningkat, sehingga pintu pelepasan air dibuka lebih tinggi. Sehingga  rumah huni dan aktivitas masyarakat lumpuh di genangi air dengan kurun waktu  seminggu, ketinggian banjir  mencapai 70 cm.

Kepala Dusun II Alampanjang, Asrizal mengatakan, bahwa banjir tersebut tidak hanya menggenangi rumah warga tetapi juga memutuskan akses jalan yang membuat warganya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Karena jalan yang biasa kami lalui terputus, warga jadi kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Apalagi, Dusun II Alampanjang ini jauh dari jalan raya sehingga jarang diakses oleh beberapa instansi," terangnya..

Lebih lanjut, Asrizal juga menyampaikan bahwa dampak banjir tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga menyebabkan retaknya bangunan rumah dan fasilitas umum seperti mushalla di wilayah tersebut. "Selain merendam rumah warga, banjir ini juga menyebabkan dinding rumah warga retak dan fasilitas umum seperti musala ikut terdampak," jelasnya.

Manager Production PT KPI RU II Sungai Pakning, Ririanti Safrida, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

"PT KPI RU II Sungai Pakning tentu berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di kabupaten Kampar yang terdampak banjir. Kami hadir disini karena turut merasakan kesulitan yang saudara-saudara alami semuanya," sebutnya.

Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok pangan dan juga survival kit seperti perlengkapan darurat untuk masyarkat dan musala. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh tim CSR PT KPI RU II Sungai Pakning bersama LSM setempat kepada pemerintah desa untuk didistribusikan kepada warga terdampak.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Kampar dapat segera bangkit dari dampak bencana dan kembali menjalani aktivitas dengan normal.

"Kami juga berharap permasalahan banjir ini dapat segera tuntas dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas dan ibadah selama bulan ramadhan dan selalu diberikan kesehatan," tutur Ririanti.