RIAU BUTUH LEBIH BANYAK LAGI TENAGA AHLI MENTERI SEPERTI DR. AFNI ZULKIFLI

$rows[judul] Keterangan Gambar : Dr. Afni saat berbincang dengan Kepala Desa Muntai Nurin, Ketua Forum Wartawan Bengkalis Nurfizal dan Wartawan Pekanbaru Pos Erwin Syah Putra, Jumat (6/8/2021).

Penulis : Erwin Syah Putra

(Wartawan Pekanbaru Pos Group Bertugas Bengkalis)

Jabatan Tenaga Ahli Menteri di setiap Kementrian, merupakan posisi yang penting. Selain menopang tugas-tugas, memperkuat kebijakan, dan operasional Kementrian, peran penting Tenaga Ahli Menteri yaitu dalam tugas - tugas kajian, analisis, desain operasional, dan juga artikulasi kebijakan.

Melihat strategisnya peran Tenaga Ahli di Kementrian – Kementrian Republik Indonesia, maka daerah – daerah yang ingin mendapat perhatian serius dari pusat, setidaknya harus memiliki orang - orang terbaiknya yang mewakili daerah untuk duduk sebagai tenaga ahli menteri. Terutama bagi daerah kita Provinsi Riau, yang saat ini belum memiliki figur menteri di Kabinet Presiden Jokowi. Maka setidaknya Riau harus mendorong putra – putri terbaiknya untuk mengisi kursi – kursi Tenaga Ahli Menteri.

Tenaga Ahli yang kami maksud bukan sembarang Tenaga Ahli, bukan yang cepat berpuas diri ketika diangkat dan dilantik oleh menteri, bukan pula yang sekedar menjalankan tugas untuk menyenangkan pimpinan dan petinggi. Tapi yang dibutuhkan adalah Tenaga Ahli yang Inovatif, Komunikatif dan Aspiratif menjadi penyambung lidah rakyat di tingkat tapak untuk disampaikan langsung kepada menteri.

Yang dibutuhkan Riau adalah Tenaga Ahli yang bisa meyakinkan menteri, untuk segera bertindak dan berbuat dengan program yang menyentuh langsung ke bawah, dari hasil kajian dan komunikasinya bersama masyarakat di lapangan, ya Riau Butuh Lebih Banyak Lagi Tenaga Ahli Menteri seperti Dr. Afni Zulkifli.

Dr. Afni Zulkifli adalah Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Bidang Komunikasi Digital dan Media Massa, putri Riau kelahiran Siak Sri Indrapura, 28 Juni 1985 ini meraih gelar Doktor pada usia 34 tahun, dengan konsentrasi Ilmu Administrasi Publik, pada Pascasarjana Universitas Pasundan, pada Jumat 17 Januari 2020 lalu di Bandung, Jawa Barat.  

Beliau salah seorang akademisi di Universitas Lancang Kuning (UNILAK) Pekanbaru, Bu Afni  juga senior kami di dunia jurnalistik Riau, yaitu sebagai Pemimpin Redaksi Harian Pekanbaru Pos pada tahun 2015 silam. Saat ini, dia sudah sangat dikenal di Riau, lantaran perannya sebagai Tenaga Ahli Menteri Siti Nurbaya sangat terasa melalui berbagai program KLHK RI yang berhasil dibawanya hingga ke ceruk – ceruk kampung di Riau.

Jumat (6/8/2021) siang hingga sore, kami berkesempatan mendampinginya untuk memantau langsung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan juga rencana program Proklim KLHK RI di Desa Muntai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Ikut bersama Bu Afni saudara dan kedua orang tuanya, Direktur Media Online SuaraRiau.co Bu Dara Fitria yang merupakan sahabatnya dan juga Bapak Asril Darma Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau.

Kami Konvoi dari Pelabuhan Roro Air Putih menuju Desa Muntai, setibanya di kantor desa langsung disambut oleh Kepala Desa Muntai Bapak Nurin dan jajaran, hingga berlanjut ke Pantai Raja Kecik yang dikoordinir Bapak Solihin, dari beberapa pertemuan itu tampak jelas masyarakat yang menyambut Dr Afni dan rombongan sudah sangat akrab dengannya, tidak ada batasan yang membuat orang sungkan berkomunikasi langsung dengannya, walaupun di sela – sela kunjungan itu Ibu Menteri Siti Nurbaya kerap menghubunginya via seluler untuk membahas langsung kondisi real di lapangan, tapi tak membuatnya angkuh.

Buk Afni selain Tenaga Ahli adalah orang Kepercayaan Menteri LHK di Riau, dia membuat Ibu Menteri Siti Nurbaya setiap hari mengingat Riau.

Ya, Riau memang butuh lebih banyak lagi putra – putri terbaik untuk duduk sebagai Tenaga Ahli Menteri di berbagai kementrian seperti Dr. Afni, agar program – program APBN dapat mengalir deras di Bumi Lancang Kuning, Kususnya Negeri Junjungan tercinta ini.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)