Laporan : Erwin
Duri – Komitmen Bupati Bengkalis Kasmarni dalam mengembangkan sektor pariwisata, khususnya desa wisata, mendapat dukungan penuh dari Anggota DPR RI Hendry Munief, yang juga merupakan mitra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dukungan tersebut disampaikan Hendry Munief, MBA saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Wisata Nusantara melalui Promosi Desa Wisata yang digelar di Kota Duri, Jumat (9/5/2025) sore.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Muharoni Fikky Saputra (Analis Kebijakan Ahli Pertama), dan Muchamad Iqbal Arief (Analis Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), keduanya dari Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata. Bupati Kasmarni hadir langsung bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Dalam sambutannya, Bupati Kasmarni menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Bengkalis sebagai lokasi pelaksanaan bimtek, yang dinilainya sebagai bentuk kolaborasi nyata dalam membangun destinasi wisata lokal.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan bimtek ini. Ini adalah inisiatif kolaboratif yang sangat tepat dalam membangun sektor pariwisata daerah. Terlebih, saat ini kami sedang menggeliatkan potensi desa wisata sebagai salah satu unggulan daerah,” ujar Kasmarni.
Menurutnya, sektor pariwisata memiliki kontribusi besar dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, Pemkab Bengkalis menjadikan pariwisata sebagai salah satu program prioritas dengan tiga fokus utama: pengembangan ekopark, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Rupat, dan revitalisasi kawasan wisata.
“Khusus untuk desa wisata, kami telah menetapkan Peraturan Daerah sebagai landasan pengembangannya. Saat ini ada 22 desa wisata di Bengkalis. Kami juga telah menyusun buku panduan wisata, membangun prasarana, dan memfasilitasi berbagai event pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, Hendry Munief memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang diambil Pemkab Bengkalis. Sebagai anggota Komisi VII DPR RI, ia menyatakan kesiapan untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Pemkab dalam pengembangan sektor pariwisata.
“Kami siap berkolaborasi untuk mendorong kemajuan pariwisata, terutama di Kabupaten Bengkalis. Pemerintah daerah sudah memiliki grand design yang jelas, ini tentu akan memudahkan dalam proses pengembangan,” kata Hendry.
Ia juga menyoroti potensi besar Pulau Rupat sebagai destinasi wisata internasional.
“Pulau Rupat ini memiliki potensi luar biasa sebagai landmark baru wisata Riau, bahkan Asia Tenggara. Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemkab, Pemprov, dan kami di Senayan, saya yakin Pulau Rupat bisa menjadi kawasan wisata unggulan regional,” tegasnya.
Bimtek ini diikuti oleh 75 peserta dari berbagai desa di Bengkalis, dan akan dilanjutkan pada Sabtu (10/5/2025) dengan sesi pelatihan lanjutan yang juga digelar di Kota Duri.
Tulis Komentar