Laporan: Andhika
BUKIT BATU- Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perkebunan menggelar sosialisasi Program SARPRAS BPDP-KS Tahun 2024. Dan terus berkomitmen guna mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas perkebunan kelapa sawit di daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik ED Effendi. Sekaligus membuka sosialisasi program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, bertempat di lantai II Kantor Camat Bukit Batu, Selasa (11/6/24).
Melalui sosialisasi ini, sambung Ed Efendi, melalui Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis ingin menginformasikan kepada petani pekebun sawit terkait banyaknya peluang percepatan pengembangan kelapa sawit rakyat. Apalagi Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu daerah yang memiliki hamparan perkebunan kelapa sawit yang sangat luas.
"Berdasarkan angka tetap statistik perkebunan tahun 2023 terdapat lahan perkebunan seluas ± 336,732.72 hektar atau 88,72% dari total luas kebun dengan jumlah pekebun sebanyak 99, 929 KK atau 67,76 % dari jumlah pekebun yang yang tersebar di seluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bengkalis." Ucapnya
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh petani pekebun sawit kata mantan Plt.Kadis DLH itu lagi, saat ini melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19 Tahun 2023, telah ada program sarana dan prasarana perkebunan yang dibiayai oleh BPDP- KS.
"Dengan telah terbitnya Permentan Nomor 19 tersebut, tentunya menjadi peluang besar bagi pekebun yang ada di Negeri Junjungan ini untuk memanfaatkannya sesuai prosedur sebagaimana yang telah digariskan." Ujar Ed
Adapun bantuan sarana dan prasarana perkebunan yang bisa didapatkan seperti peremajaan sawit rakyat guna meningkatkan produksi dan produktifitas kebun, agar kedepannya dapat memaksimalkan pendapatan serta kesejahteraan bagi pekebun sawit.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga minta kepada Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis dan unsur terkait lainnya untuk ikut mengawal serta melakukan pendampingan agar program sarana dan prasarana bisa didapat oleh pekebun sawit Kabupaten Bengkalis. Karena program dimaksud merupakan salah satu penentu keberhasilan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis dan bagi pembangunan ekonomi indonesia secara keseluruhan.
Sementara itu Kadis Perkebunan Kabupaten Bengkalis Azmir dalam sambutannya mengharapkan agar pekebun sawit menangkap peluang besar guna mendapatkan program bantuan sarana dan prasarana perkebunan tersebut.
"Mari kita bangun komunikasi dan koordinasi dan kami siap membantu nantinya, tentu sesuai prosedur dan aturan yang ada." Ingat Azmir.
Selanjutnya, ketua HKTI Kabupaten Bengkalis Asep Setiawan juga menyampaikan bahwa dirinya juga memiliki tanggungjawab moral terhadap persoalan yang dihadapi oleh petani.
"Untuk itu, saya mohon do'a dan dukungan agar bisa terus menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya para petani, demi terwujudnya visi misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah Maju dan Sejahtera. " tuturnya.
Lebih lanjut, Asep Setiawan juga menuturkan bahwa, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan organisasi yang berfungsi sebagai wadah penghimpun segenap potensi dan penggerak perjuangan insan tani serta sebagai sarana penampung dan penyalur aspirasi insan tani Indonesia. Sesuai dengan fungsi tersebut, tentunya HKTI memiliki peran strategis dalam membantu persoalan-persoalan yang dihadapi oleh petani.
Dalam kesempatan itu juga Camat Bukit Batu Acil Asyno menyampaikan program Bupati Kasmarni khusus kepada pekerja sektor perkebunan sawit yakni program BPJS Ketenagakerjaan khusus bagi pekerja perkebunan sawit.
"Kami sudah menyampaikan serta mensosialisasikan kepada Kepala Desa terkait program ini untuk melakukan pendataan, semua itu merupakan wujud kepedulian Ibu Bupati dalam menjamin keselamatan kerja petani dan pekerja perkebunan sawit di daerah ini." Ucap Acil.
Tulis Komentar