Laporan : Darmayanto
BENGKALIS, - Untuk meningkatkan taraf ekonomi dan daya saing masyarakat pada persaingan perdagangan dewasa ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis menggelar pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Senin (2/8/2021) dan Pelatihan Competency Based Economies Through Formation Of Enterprise (CEFE) bagi IKM Kabupaten Bengkalis, Kamis (12/08/2021) lalu.
Bupati Bengkalis diwakili Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkalis H Ismail membuka acara pelatihan produk makanan bagi pelaku usaha berdasarkan Good Manufaturing Practice (GMP), yang bertempat di Hotel Horizon Bengkalis, Senin (02/08/2021). Pelatihan GMP ini ditaja oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis.
Ismail mengatakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian bagi para pelaku usaha khususnya industri pangan dalam lingkup bisnis mikro jangan pernah mengabaikan yang namanya GMP, karena GMP itu penting sebagai pedoman atau tata cara manajemen yang sesuai standar dalam bentuk prosedur untuk menghasilkan produk makanan dan minuman dengan baik.
"Mengingat, saat ini kita telah memasuki pasar bebas harapan kami, bagi para pelaku usaha IKM dapat bekerja lebih keras dan kreatif dalam meningkatkan daya saing produk antara lain melalui peningkatan mutu produk, desain produk serta melakukan sertifikasi bagi produk – produk yang dihasilkan", harapnya.
Lebih lanjut Ismail menjelaskan bahwa penerapan GMP pada sebuah usaha memiliki banyak keuntungan, diantaranya meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan image dan kompetensi perusahaan meningkatkan kesempatan perusahaan untuk memasuki pasar global melalui produk/kemasan yang bebas bahan beracun, meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk, berpartisipasi dalam program keamanan pangan dan menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu.
Pelatihan CEFE
Selanjutnya Bupati Bengkalis diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis H. Tengku Zainuddin membuka acara pelatihan Competency Based Economies Through Formation Of Enterprise (CEFE) bagi IKM Kabupaten Bengkalis, Kamis (12/08/2021), bertempat di Hotel Horizon Bengkalis lalu.
Pelatihan CEFE ini ditaja oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis dan di Ikuti 36 orang peserta dari seluruh Kecamatan Kabupaten Bengkalis.
Zainuddin mengatakan kami sangat mendukung dengan dilakukannya pelatihan CEFE bagi pelaku IKM ini, karena melalui metode ini para pelaku usaha IKM akan diberi ilmu bagaimana bisa menggarap pengembangan usaha mikro kecil dan menengah serta mengembangkan usaha yang telah ada melalui pengembangan enterpreneur yang sistematis dan metodologis dalam memulai dan mengoprasikan sebuah usahanya.
"Artinya, dalam metoda pelatihan dengan konsep CEFE ini, tidak memanjakan enterpreneur, tetapi memberikan dorongan yang kuat untuk pengembangan yang utuh dari potensi dan kemampuan enterpreneur agar mandiri dan percaya diri sehingga dapat sukses dengan mengeksaploitasi kesempatan bisnis dan dapat menghadapi segala hambatan dalam lingkungan usahanya", kata Zainuddin.
Untuk itu, perlu kita ketahui bahwa kewirausahaan bukanlah sesuatu yang bisa dipelajari dengan textbook, dihafal, diuji dan kemudian lulus dengan hasil baik, melainkan sesuatu wirausaha memerlukan pangajaran dengan cara yang berbeda mulai dari memberikan motivasi, contoh-contoh dan yang paling penting adalah upaya untuk mempraktekan karena wirausaha tidak bisa hanya dalam bentuk konsep teori diatas kertas," jelasnya.
"Kami berharap melalui pelatihan ini instruktur pelatihan dapat memacu motivasi kepada para CEFE IKM di Kabupaten Bengkalis untuk berusaha dan melatih peserta secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan melatih IKM sehingga mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu serta mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain", tutupnya.
Kepala Disdagperin Bengkalis Indra Gunawan memaparkan selain dua pelatihan tersebut, instansi yang dipimpinnya juga menggelar pelatihan menjahit pada bulan agustus 2021 ini.
"Pelatihan - pelatihan yang kita gelar itu diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha di daerah kita, dalam menghadapi persaingan perdagangan global. Dengan ilmu yang didapat selama pelatihan kita harapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan usaha - usaha mereka di lapangan, semoga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Negeri Junjungan ini," harap Indra Gunawan.(Galeri/Disdagperin).