BENGKALIS – Inovasi terus digencarkan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Bengkalis untuk mendongkrak kapasitas dan kemandirian petani lokal. Melalui alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025, dua program strategis—Sekolah Lapang dan Layanan Operasional Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)—digulirkan secara serentak di seluruh BPP se-Kabupaten Bengkalis .
Program ini merupakan wujud nyata sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah. DAK Non Fisik dari Pusat secara khusus dialokasikan untuk mendorong terciptanya sektor pertanian yang adaptif, produktif, dan berdaya saing di daerah . Hal ini sejalan dengan semangat nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, sebagaimana tercermin dalam inisiatif serupa seperti Sekolah Tani yang baru-baru ini juga diresmikan di Bogor dengan fokus pada pertanian berkelanjutan dan regenerasi petani .
"Sekolah Tanpa Dinding" untuk Petani Mandiri
Konsep unggulan dari program ini adalah "Sekolah Lapang", yang diikuti oleh 110 kelompok tani . Pendekatannya adalah "sekolah tanpa dinding," di mana proses belajar-mengajar berlangsung secara partisipatif dan langsung di lahan pertanian milik petani . Metode ini dirancang untuk memastikan petani tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu memecahkan persoalan teknis langsung di lapangan.
"Kita ingin petani belajar langsung dari kenyataan di lapangan, bukan hanya teori di ruangan. Dengan demikian, mereka bisa lebih tanggap dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan usahati," ungkap Kepala Dinas TPHP Kabupaten Bengkalis, H. Tarmizi .
Lebih lanjut, Tarmizi menegaskan komitmennya untuk mendorong kemandirian petani. "Program ini adalah investasi jangka panjang. Kami tidak hanya mengejar peningkatan produksi, tetapi yang terpenting adalah membentuk petani yang mandiri, mampu menjadi pelaku utama pertanian modern, dan menerapkan praktik yang ramah lingkungan," tegasnya .
Penguatan Kelembagaan dan Tahapan Pelaksanaan
Sementara itu, Kegiatan Layanan Operasional BPP difokuskan pada penguatan kelembagaan penyuluhan. Seluruh 11 BPP di Bengkalis mendapat dukungan untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian dan memperkuat layanan teknis guna mendukung ketahanan pangan lokal .
Kepala Bidang Penyuluhan, Adi Zulhami, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini adalah bukti kolaborasi yang solid. "Ini bagian dari ikhtiar bersama, agar petani kita semakin mandiri, inovatif, dan mampu bersaing," ujarnya .
Ditambahkan oleh Adi, Tahap I Sekolah Lapang telah dilaksanakan di 11 kecamatan. Saat ini, kegiatan berlangsung di Kecamatan Mandau dan akan dilanjutkan ke Tahap II sesuai jadwal .
Dampak yang Diharapkan
Program yang berjalan dari Juni hingga Agustus 2025 ini diharapkan dapat membawa dampak nyata . Targetnya adalah meningkatnya produktivitas pertanian, efisiensi usaha tani, serta terwujudnya sistem pertanian lokal yang lebih tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan zaman .
Melalui pendekatan "sekolah tanpa dinding" ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan membawa kemajuan nyata bagi para petani, menjadikan mereka subjek pembangunan yang berdaya.(WIN)
Tulis Komentar